PELUANG BISNIS TAHUN 2015
Bisnis di tahun 2015 merupakan
babak baru dalam dunia bisnis, karena salah
satunya adalah pasar bebas yang terbuka untuk seluruh ASEAN yang akan direalisasikan di tahun 2015. Masyarakat
Indonesia dituntut untuk kreatif karena ada banyak peluang terbuka lebar!
Pasar bebas yang akan
direalisasikan di tahun 2015 nanti memungkinkan barang-barang dari luar negeri
lebih mudah masuk ke Indonesia. Hal ini tidak hanya membawa dampak positif
tetapi juga dampak negatif kalau kita tidak mampu bersaing. Oleh karena
itu, mari gunakan berbagai kreativitas pada beberapa ide bisnis yang bisa
kita coba di tahun 2015 nanti.
Namun ada hal yang harus kita
ingat, apapun bentuk usaha bisnis yang akan kita tekuni nantinya yang harus
kita pegang dan pedomani adalah keberanian untuk memulai bisnis tersebut.
Karena tanpa itu semuanya tidak akan memiliki makna apapun.
Ada
beberapa peluang bisnis yang bisa kita coba di tahun 2015 :
- Bisnis Kost-kostan
Kini pemandangan orang yang menyewa kamar atau rumah untuk
ditinggali dalam jangka bulanan atau tahunan tidak hanya dilakukan di
masyarakat perkotaan seperti Jakarta saja , namun di pedesaan pun sudah mulai
ramai orang-orang yang mencari hunian sementara untuk ditinggali .
Bisnis kost-kostan pun dinilai sebagai investasi yang menarik
, karena jika ada orang yang menyewa kamar atau rumah kepada Anda , anda akan
menerima sejumlah u ang tiap bulan atau pertahun dalam jumlah yang lumayan .
Biasanya juga, para mahasiswa dari luar daerah yang berkuliah di suatu
Universitas banyak yang membutuhkan kos-kostan dan juga para pekerja yang bertempat kerja
jauh, sehingga mengharuskan memiliki hunian sementara.
- Bisnis Kuliner
Bisnis kuliner juga termasuk bisnis yang akan prospektif
ditahun mendatang . Bisnis makanan memang termasuk bisnis abadi karena termasuk
kebutuhan pokok manusia ialah makanan . Tanpa makan , tubuh manusia akan
melemah . Untuk membuka bisnis kuliner juga tidak membutuhkan modal banyak ,
kalau belum punya uang lebih bisa memilih teras rumah untuk tempat
berjualan atau kita dapat berkeliling
menggunakan gerobak sewaan.
Hal yang penting dari
bisnis kuliner ini adalah bagaimana kita dapat menciptakan suatu makanan atau
produk baru yang unik dan beda dari para penjual lainnya, dimana keunikan itu
sendiri yang dapat membuat bisnis kita dapat berjalan dengan lancar dan dengan
cepat dikenal oleh masyarakat.
TANTANGAN BISNIS DI TAHUN 2015
Pemangkasan subsidi bahan bakar minyak untuk penciptaan ruang
fiskal tidak serta merta akan membuat otoritas moneter harus mengurangi dosis
suku bunga acuan karena masih ada sinyal kenaikan suku bunga bank sentral
Amerika Serikat 1,375% pada 2015.
Peluang pelonggaran moneter baru telihat pada 2016 karena
kebijakan moneter yang ketat masih diprediksi berlangsung tahun depan. Tantangan
untuk Indonesia pada 2015 lebih berat karena environment yang
dihadapi gabungan global maupun domestikMenurutnya, dari sisi domestik, tidak
bisa dipungkiri kenaikan harga BBM bersubdisi akan memicu naiknya tingkat
inflasi. Setiap 10% kenaikan harga akan memicu inflasi 0,7%. Dalam jangka
pendek kondisi tersebut akan menurunkan daya beli masyarakat.
Tingginya inflasi pada gilirannya akan menekan nilai tukar
rupiah. Seperti diketahui, sejak pertengahan Juli, kurs tengah rupiah yang
dipatok Bank Indonesia mengalami fluktuasi dan cenderung menunjukkan tren
pelemahan. Tak tanggung-tanggung, bersamaan pemberian sinyal kenaikan suku
bunga the Fed, rupiah berada pada level Rp12.030 per dolar AS.
Dari sisi global, dengan adanya pengetatan moneter negara
maju khususnya AS akan berisiko pembalikan modal bagi negara berkembang
termasuk Indonesia setelah hampir lima tahun menikmati kencangnya arus dana
masuk akibat rendahnya suku bunga AS.
Namun demikian, walau tidak akan langsung terakselerasi, indonesia
masih optimistis adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi hingga 5,6% dengan adanya
kebijakan terkait BBM bersubdisi. Langkah tersebut akan memicu perbaikan sektor
riil Indonesia lewat infrastruktur.
Dengan hitungan BI inflasi 2015 sebesar 4%±1%, inflasi secara
otomatis berkisar 7,3%-7,5% ketika ada kenaikan harga BBM Rp3.000. Besarnya
inflasi tersebut dinilai tidak masalah karena akan kembali turun dan stabil
dengan adanya perbaikan sektor riil.
Terkait kebijakan moneter, berkaca dari kenaikan BBM tahun
lalu yang memicu inflasi hingga 8,3% dibarengi adanya goncangan pasar keuangan,
BI sudah menaikan suku bunga acuan 7,5% dan bertahan hingga saat ini. Artinya,
dosis BI Rate masih cukup untuk mengatasi tekanan inflasi akibat kenaikan BBM
tahun depan.
Daftar Pustaka:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar