Jumat, 30 Januari 2015

PELUANG DAN TANTANGAN BISNIS DI TAHUN 2015

PELUANG BISNIS TAHUN 2015
Bisnis di tahun 2015 merupakan babak baru dalam dunia bisnis, karena  salah satunya adalah pasar bebas yang terbuka untuk seluruh ASEAN yang akan  direalisasikan di tahun 2015. Masyarakat Indonesia dituntut untuk kreatif karena ada banyak peluang terbuka lebar!
Pasar bebas yang akan direalisasikan di tahun 2015 nanti memungkinkan barang-barang dari luar negeri lebih mudah masuk ke Indonesia. Hal ini tidak hanya membawa dampak positif tetapi juga dampak negatif kalau kita tidak mampu bersaing. Oleh karena itu, mari gunakan berbagai kreativitas pada beberapa ide bisnis yang bisa kita  coba di tahun 2015 nanti.
Namun ada hal yang harus kita ingat, apapun bentuk usaha bisnis yang akan kita tekuni nantinya yang harus kita pegang dan pedomani adalah keberanian untuk memulai bisnis tersebut. Karena tanpa itu semuanya tidak akan memiliki makna apapun.
                 
Ada beberapa peluang bisnis yang bisa kita coba di tahun 2015 :

  • Bisnis Kost-kostan

Kini pemandangan orang yang menyewa kamar atau rumah untuk ditinggali dalam jangka bulanan atau tahunan tidak hanya dilakukan di masyarakat perkotaan seperti Jakarta saja , namun di pedesaan pun sudah mulai ramai orang-orang yang mencari hunian sementara untuk ditinggali .
Bisnis kost-kostan pun dinilai sebagai investasi yang menarik , karena jika ada orang yang menyewa kamar atau rumah kepada Anda , anda akan menerima sejumlah u ang tiap bulan atau pertahun dalam jumlah yang lumayan . Biasanya juga, para mahasiswa dari luar daerah yang berkuliah di suatu Universitas banyak yang membutuhkan kos-kostan  dan juga para pekerja yang bertempat kerja jauh, sehingga mengharuskan memiliki hunian sementara.
  • Bisnis Kuliner

Bisnis kuliner juga termasuk bisnis yang akan prospektif ditahun mendatang . Bisnis makanan memang termasuk bisnis abadi karena termasuk kebutuhan pokok manusia ialah makanan . Tanpa makan , tubuh manusia akan melemah . Untuk membuka bisnis kuliner juga tidak membutuhkan modal banyak , kalau belum  punya uang lebih bisa memilih teras rumah untuk tempat berjualan  atau kita dapat berkeliling menggunakan gerobak sewaan.
 Hal yang penting dari bisnis kuliner ini adalah bagaimana kita dapat menciptakan suatu makanan atau produk baru yang unik dan beda dari para penjual lainnya, dimana keunikan itu sendiri yang dapat membuat bisnis kita dapat berjalan dengan lancar dan dengan cepat dikenal oleh masyarakat.


TANTANGAN BISNIS DI TAHUN 2015
Pemangkasan subsidi bahan bakar minyak untuk penciptaan ruang fiskal tidak serta merta akan membuat otoritas moneter harus mengurangi dosis suku bunga acuan karena masih ada sinyal kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat 1,375% pada 2015.
Peluang pelonggaran moneter baru telihat pada 2016 karena kebijakan moneter yang ketat masih diprediksi berlangsung tahun depan. Tantangan untuk Indonesia pada 2015 lebih berat karena environment yang dihadapi gabungan global maupun domestikMenurutnya, dari sisi domestik, tidak bisa dipungkiri kenaikan harga BBM bersubdisi akan memicu naiknya tingkat inflasi. Setiap 10% kenaikan harga akan memicu inflasi 0,7%. Dalam jangka pendek kondisi tersebut akan menurunkan daya beli masyarakat.
Tingginya inflasi pada gilirannya akan menekan nilai tukar rupiah. Seperti diketahui, sejak pertengahan Juli, kurs tengah rupiah yang dipatok Bank Indonesia mengalami fluktuasi dan cenderung menunjukkan tren pelemahan. Tak tanggung-tanggung, bersamaan pemberian sinyal kenaikan suku bunga the Fed, rupiah berada pada level Rp12.030 per dolar AS.
Dari sisi global, dengan adanya pengetatan moneter negara maju khususnya AS akan berisiko pembalikan modal bagi negara berkembang termasuk Indonesia setelah hampir lima tahun menikmati kencangnya arus dana masuk akibat rendahnya suku bunga AS.
Namun demikian, walau tidak akan langsung terakselerasi, indonesia masih optimistis adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi hingga 5,6% dengan adanya kebijakan terkait BBM bersubdisi. Langkah tersebut akan memicu perbaikan sektor riil Indonesia lewat infrastruktur.
Dengan hitungan BI inflasi 2015 sebesar 4%±1%, inflasi secara otomatis berkisar 7,3%-7,5% ketika ada kenaikan harga BBM Rp3.000. Besarnya inflasi tersebut dinilai tidak masalah karena akan kembali turun dan stabil dengan adanya perbaikan sektor riil.

Terkait kebijakan moneter, berkaca dari kenaikan BBM tahun lalu yang memicu inflasi hingga 8,3% dibarengi adanya goncangan pasar keuangan, BI sudah menaikan suku bunga acuan 7,5% dan bertahan hingga saat ini. Artinya, dosis BI Rate masih cukup untuk mengatasi tekanan inflasi akibat kenaikan BBM tahun depan.





Daftar Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar